JAKARTA, investor.id - PT Prodia Widyahusada Tbk () menyiapkan belanja modal (capital expenditure/capex) sekitar Rp 200-250 miliar pada tahun ini untuk memperluas penetrasi di semua lini usaha.
Direktur Utama Prodia Widyahusada Dewi Muliaty mengatakan, perseroan tahun ini akan disibukan dengan penetrasi di semua lini bisnis secara agresif. Karena itu, Prodia mempersiapkan sejumlah strategi pertumbuhan.
Pertama, perseroan akan mengembangkan jaringan outlet baik secara fisik maupun digital dengan harapan mampu memperluas kehadiran Prodia di Indonesia.
"Sebanyak 30% dari total capex akan digunakan oleh perseroan untuk renovasi, relokasi hingga menambah cabang, maksimal dua cabang pada tahun ini," jelas Dewi dalam paparan publik di Jakarta, Kamis (18/4/24).
Capex juga akan dimanfaatkan untuk meningkatkan laboratorium klinik eksisting guna menyediakan tes dan layanan yang lebih luas. Lalu, meningkatkan volume, dan mengubah model bisnis B2C dengan menawarkan omnichannel, digitalisasi, yang berpusat pada pelanggan.
"Dengan demikian, perseroan dapat berfokus pada penyediaan tes dan layanan diagnostik kesehatan yang berkualitas," ujar dia.
Sedangkan, sisa dari capex sebesar 55% dibelanjakan untuk keperluan IT dan web development dan 15% sisanya untuk keperluan belanja aset-aset lainya.
Dewi melanjutkan, dengan berbagai strategi yang dilakukan, perseroan mengekspektasikan, mampu mengangkat kinerja pada akhir tahun ini. Kendati enggan merincikan angka pastinya, dia optimistis, Prodia bisa membukukan pertumbuhan pendapatan setara dua kali pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia.
"Kalau PDB tahun ini ditargetkan bertumbuh 5%, maka target pertumbuhan kami mencapai 10%," tandasnya.
Sumber : investor.id
powered by: IPOTNEWS.COM
